
PERANGKAT DESA 12 September 2024 184 Kali
Desa Panjiwangi terletak di Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Yang di dalamnya terdapat beberapa kampung yaitu Kampung Cijengkol, Paseh Tengah, Paseh Kaler ,Sirah Cijugul, Citaman , dan Batunanceb. Desa Panjiwangi memiliki tanah yang subur, sampai terdapat istilah "melak naon wae pasti bakal jadi", yang artinya menanam apapun pasti berhasil. Desa Panjiwangi dikelilingi beberapa Gunung yang indah seperti Gunung Guntur, Gunung Putri, Gunung Papandayan, hingga Gunung Cikuray. Namun, 20 tahun lalu belum lahir Desa Panjiwangi, Desa Panjiwangi merupakan pemekaran dari Desa Sukawangi.
Gunung Cikuray
Sejarah Desa Panjiwangi
Alasan didirikannya Desa Panjiwangi adalah karena keluhan warga Batunanceb sampai Cijengkol kepada Desa Sukawangi karena pembangunan yang tidak merata pada saat itu. Karena satu nasib dan satu pemahaman sampailah pada kesimpulan bahwa warga Batunanceb sampai Cijengkol akan sependapat untuk membuat Desa baru. Pada tahun 1998 warga mengajukan untuk dilaksanakannya pemekaran Desa, tapi karena tahun itu terjadi kerusuhan dan krisis yang berdampak ke semua tempat, yang mencakup Desa Sukawangi, yang pada saat itu belum ada Desa Panjiwangi. Setelah itu, pada tahun 2000 dilakukan lagi pengajuan yang diketuai oleh Pak Idin Suhanda yang adalah seorang Kepala Desa legokasih, ke DPRD Kab. Garut. Proses pengajuan tersebut dilakukan secara intens sampai tahun 2003. Di tahun berikutnya, pada tahun 2004 proses pengajuan pemekaran Desa dibantu oleh mahasiswa FISIP(fakultas ilmu sosial dan ilmu politik)dari UNIGA(Universitas Garut). Langkah-langkah yang cukup panjang dan usaha tanpa henti tersebut menjawab kegigihan warga Batunanceb sampai Cijengkol. Akhirnya, pengajuan pemekaran dipenuhi pada tanggal 24 Mei 2004 sekaligus hari tersebut sebagai hari lahirnya Desa Panjiwangi.
Namun, kendala tak usai sampai di situ setelah pengesahan Desa, Desa tersebut harus memiliki nama Desa. Kemudian, Desa harus memiliki Kepala Desa, kantor, perangkat desa dan lain sebagainya. Penentuan hal-hal tersebut ternyata tidak semudah yang dibayangkan karena terdapat banyak kepala atau perbedaan pendapat dan dari latar belakang masyarakat yang bervariasi serta bertempat tinggal di kampung yang berbeda menjadikan perbedaan pendapat sementara terjadi. Tetapi, para perwakilan kampung tersebut diingatkan kembali pada tujuan awal mereka yaitu ingin membangun Desa yang sejahtera. Akhirnya kantor dibuat di tengah-tengah antara kampung Batunanceb sampai Cijengkol. Kemudian, pemberian nama Desa, nama Desa disetujui harus mengandung kata 'Panji', yaitu nama Syekh Panji Subrata yang menyebarkan agama Islam di tempat tersebut dahulu kala. Selain itu, penggunaan kata Panji memberikan harapan kepada warga Desa bahwa kebaikan dan keberkahan akan tiba. Setelah kata 'Panji' ditentukan, bermunculan saran untuk nama Desa mereka, mulai dari Panjisakti, Panjiwangi, Panjiwulung, Panjiputra, dan lain sebagainya. Dikarenakan nama Panjiwangi dirasa paling cocok maka disahkanlah nama Desa Panjiwangi.
Karena, pada tahun 2004 tersebut belum terpilih Kepala Desa Definitif, maka ditentukan seseorang yang menjadi Kepala Desa sementara yaitu, Pak Idin Suhanda sebagai Kepala Desa pertama Panjiwangi melalui surat keterangan resmi dari pemerintah. Di tahun berikutnya hal serupa terjadi, Kepala Desa definitif masih belum ditentukan,lantas naiklah Kepala Desa sementara yang ke dua yaitu, Pak Aep Saripudin, yang sebelumnya menjabat sebagai sekertariat Desa. Barulah pada akhir periode pemerintahan tahun 2005-2006, setelah Kepala Desa sementara habis masa jabatannya terpilihlah seorang Kepala Desa definitif yang menjabat dari tahun 2006 sampai 2011, yang bernama Ade Ujen. Lalu, ada Ucu Sukanda yang menjabat dari 2011-2017, kemudian Asep Juanda dari tahun 2017-2023, serta yang terkini adalah Dian Rizal yang menjabat dari 2023-2031.
Visi dan Misi
Penyusunan visi Desa Panjiwangi ini dilakukan dengan cara partisipatif, melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan di Desa Panjiwangi seperti pemerintahan Desa, BPD, tokoh masyarakat, tokoh agama, lembaga dan masyarakat Desa pada umumnya. Adapun Visi Desa adalah
"Terwujudnya Panjiwangi sebagai Desa yang mandiri berbasis pertanian, untuk mencapai masyarakat yang sehat, cerdas dan lebih sejahtera."
Dengan penjelasan sebagai berikut
Misi merupakan turunan atau penjabaran dari visi yang akan menunjang keberhasilan tercapainya sebuah visi. Maka, disusunlah misi Desa Panjiwangi sebagai berikut: